Jurnal Refleksi – Modul 1.2

Jurnal Refleksi Nilai – Nilai dan Peran Guru Penggerak dengan model 4P: Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan

Seperti yang kita ketahui Nilai dan Peran Guru Penggerak menurut Ki Hajar Dewantara, yaitu guru penggerak harus memiliki keyakinan bahwa setiap individu memiliki potensi yang sama untuk belajar dan berkembang, diharapkan mampu membantu murid untuk menjadi mandiri dan bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran, memberikan ruang dan kebebasan kepada murid untuk bereksplorasi, mencoba, dan membuat keputusan sendiri, serta mampu membangkitkan kreativitas dan imajinasi murid dalam proses pembelajaran

Peristiwa:

Salah satu peristiwa yang saya ingin refleksikan adalah saat saya sebagai seorang guru penggerak menghadapi seorang siswa yang tampak putus asa dan tidak termotivasi dalam belajar. Siswa ini sering absen, pekerjaan rumahnya tidak lengkap, dan tampak tidak memiliki minat dalam mata pelajaran saya, seperti uring-uringan. Pokoknya, tidak terlihat sekali dari wajahnya bahwa anak ini seperti tidak ingin sekolah. Peristiwa ini menjadi momen penting bagi saya untuk merefleksikan nilai-nilai dan peran saya sebagai guru penggerak.

Perasaan:

Saat menghadapi peristiwa ini, saya merasa terharu dan prihatin melihat kondisi siswa tersebut. Saya merasa bertanggung jawab untuk membantu siswa tersebut untik menemukan kembali motivasi dan minat dalam belajar. Saya juga merasa perlu untuk lebih memahami latar belakang dan kebutuhan individu siswa ini agar saya dapat memberikan pendekatan yang sesuai.

Pembelajaran:

Dari peristiwa ini, saya belajar bahwa sebagai seorang guru penggerak, saya harus memiliki empati yang kuat terhadap siswa-siswa saya. Saya harus melihat mereka sebagai individu dengan keunikan, kebutuhan, dan tantangan mereka sendiri. Saya juga menyadari bahwa peran saya bukan hanya sebagai seorang pendidik, tetapi juga sebagai seorang pembimbing dan motivator yang dapat mempengaruhi siswa secara positif baik untuk sekolahnya maupun setelah dia lulus sekolah.

Penerapan:

Dalam menerapkan nilai-nilai dan peran saya sebagai guru penggerak, saya merencanakan beberapa tindakan perbaikan. Pertama, saya akan mengadakan pertemuan pribadi dengan siswa tersebut untuk mendengarkan dan memahami masalah yang dihadapinya. Misalnya, mengetahui dimana dia tinggal, bersama siapa dia tinggal, berapa saudaranya, apa pekerjaan wali atau orang tuanya, serta seperti apa lingkungan dia bergaul. Dengan mengetahui hal-hal tersebut baru saya bisa menentukan Langkah berikutnya. Saya akan memberikan dukungan dan motivasi yang diperlukan untuk membantu siswa menemukan kembali minat dan motivasi dalam belajar. Saya juga akan menggunakan pendekatan yang berbeda dalam pengajaran untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa tersebut.

Selain itu, saya akan mengintegrasikan kegiatan ekstrakurikuler dan proyek kolaboratif dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat melihat relevansi dan kepraktisan dari apa yang mereka pelajari. Saya akan terus mengembangkan hubungan yang kuat dengan siswa dan orang tua atau wali mereka untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.

Dengan penerapan rencana perbaikan ini, saya berharap dapat memainkan peran yang lebih efektif sebagai guru penggerak dan membantu siswa mencapai potensi penuh mereka. Saya juga berharap dapat membantu siswa ini mengembangkan kembali rasa percaya diri, minat dalam belajar, dan motivasi untuk meraih kesuksesan akademik dan non-akademik.